PTFintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja mengaku siap bersaing dengan layanan dompet digital lainnya yang sudah meluncur sejak lama RekrutmenPT Fintek Karya Nusantara LinkAja Jakarta April 2020 Jakarta CNBC Indonesia- PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja memperluas layanannya sebagai dompet digital yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan. Nantinya LinkAja bisa digunakan untuk membayar tol, kereta api, pesawat, asuransi, hingga pajak. CEO LinkAja Danu Wicaksana mengatakan bersama PT Jasa Marga Tbk (JSMR) tengah merencanakan solusi agar pengguna jalan tol tidak perlu Layanandompet digital LinkAja resmi diluncurkan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri BUMN Rini Soemarno di Gelora Bung Karno, Senayan, Layanan dompet digital VIVA- PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja, diketahuitelah melakukan pemutusan hubungan kerja kepada para pekerjanya.Hal itu dilakukan sebagai reorganisasi sumber daya manusia di LinkAja. Head of Corporate Secretary Group LinkAja, Reka Sadewo mengatakan LinkAja sebagai perusahaan startup yang terus berkembang pesat diharapkan untuk terus bisa agile dan adaptif dalam melakukan 4WweSeI. LinkAja / LinkAja Syariah Finance Terakhir di-update LinkAja merupakan produk dompet digital milik BUMN yang menawarkan berbagai kemudahan transaksi cashless yang praktis dan mudah untuk segala kebutuhan Fintek Karya Nusantara PT Fintek Karya Nusantara selanjutnya disebut Finarya adalah perusahaan yang menerbitkan produk LinkAja, suatu layanan uang elektronik berbasis aplikasi dengan tujuan memberikan kemudahan dan keamanan bertransaksi bagi para penggunanya. Produk ini telah memiliki ijin dan berada dalam pengawasan Bank Indonesia. LinkAja dibentuk sebagai wadah integrasi dari seluruh layanan uang elektronik yang dimiliki oleh institusi BUMN Badan Usaha Milik Negara, meliputi uang elektronik TCASH yang dikeluarkan PT Telekomunikasi Selular Telkomsel, E-Cash yang dikeluarkan PT Bank Mandiri persero, UnikQu yang dikeluarkan oleh PT Bank Negara Indonesia persero dan T-Bank yang dikeluarkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia persero. Bagi para nasabah dari masing-masing uang elektronik di atas selanjutnya dapat melakukan migrasi ke aplikasi LinkAja dengan saldo awal yang juga akan berpindah secara otomatis setelah proses migrasi berhasil dilakukan. LinkAja menyediakan dua macam layanan utama yaitu Basic Service dan Full Service. Perbedaan utamanya dimana untuk Full Service, identitas pelanggan akan terdaftar pada PT Finarya selaku pemilik aplikasi. Dari sisi manfaat, untuk layanan Basic Service pelanggan dapat melakukan isi saldo, bayar transaksi dan tagihan. Sementara untuk Full Service akan diperoleh layanan tambahan berupa transfer dana, tarik tunai dan penyaluran dana di pihak ketiga. Kehadiran LinkAja diharapkan akan mengikatkan partisipasi masyarakat Indonesia dalam melakukan transaksi non tunai sebagimana dikampanyekan oleh Bank Indonesia. Bingung Soal Produk Keuangan? Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya. Konsultasi Gratis Ulasan Terkait Produk LinkAja Forum yang membahas LinkAja Articles mentioning LinkAja Apakah Anda agen atau marketing yang ahli soal produk ini? MoneyDuck for Expert dapat membantu Anda sebagai penyedia jasa atau produk keuangan untuk terhubung dengan pengguna yang sedang mencari jasa atau produk keuangan. Selengkapnya JAKARTA — PT Fintek Karya Nusantara Finarya memastikan jumlah pemegang saham perusahaan akan bertambah dengan masuknya tujuh perusahaan pelat beroperasi sekitar Maret 2019, 25 persen saham financial technology fintech dengan produk LinkAja ini dimiliki oleh PT Telekomunikasi Seluler Telkomsel. Sementara itu, PT Bank Mandiri Persero Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk. masing-masing menguasai sekitar 20 PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. dan PT Pertamina Persero masing-masing memegang 7 persen, sedangkan PT Asuransi Jiwasraya sebesar 1 Utama Finarya Danu Wicaksana mengatakan nantinya, akan ada tujuh perusahaan pelat merah yang masuk menjadi pemilik LinkAja yakni PT Kereta Api Indonesia Persero, PT Jasa Marga Persero Tbk., PT Taspen Persero, PT Pegadaian Persero, PT Angkasa Pura I Persero, PT Angkasa Pura II Persero, dan PT Damri Persero. "Alhasil, akhir tahun kami masih akan melakukan peninjauan ulang terkait kepemilikan modal," terangnya, Jumat 1/11/2019.Danu mengemukakan selain perusahaan pelat merah, LinkAja sebenarnya juga sudah dilirik oleh instansi swasta. Namun, keputusan akhir nantinya masih dalam JugaLinkAja Masuk Aplikasi Gojek, Apa Keuntungan bagi Pengguna?Kolaborasi Perusahaan Teknologi Dorong Transaksi NontunaiMenurutnya, minat yang besar untuk masuk menjadi pemegang saham LinkAja didasari kemampuan produk dalam membuktikan perannya sebagai uang elektronik Indonesia. LinkAja diklaim telah berhasil menyentuh masyarakat yang tidak bankable untuk turut mendapatkan layanan keuangan dan mengurangi transaksi sisi pangsa pasar, LinkAja lebih banyak diminati oleh masyarakat di luar Jabodetabek. Danu mengungkapkan per bulan lalu, sebesar 30 persen transaksi terjadi di Sumatra sedangkan Jabodetabek hanya menyumbang 20 wilayah Jawa Timur berkontribusi 18-20 persen transaksi, sedangkan Jawa Tengah dan Yogyakarta sekitar 15 ini, total merchant LinkAja tercatat sebanyak dengan rata-rata jumlah transaksi 50 juta per bulan dan pengguna sekitar 40 itu, Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengungkapkan hingga akhir tahun, perseroan akan menyetor modal sekitar Rp360 miliar untuk bank dengan sandi saham BMRI ini ingin mengoptimalisasi jaringan pembayaran yang telah dimiliki masing-masing pihak serta mengakselerasi pencapaian keberhasilan gerakan nasional non tunai. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam Fakta Seputar LinkAja LinkAja yang merupakan layanan uang digital sinergi dari berbagai Badan Usaha Milik Negara BUMN resmi meluncur. Ini merupakan gabungan dari berbagai layanan uang digital BUMN yang berganti wajah menjadi satu dalam LinkAja. Direktur PT Fintek Karya Nusantara Finarya, Danu Wicaksana mengungkapkan alasan dibalik adanya sinergi tersebut. Langkah ini untuk menghadirkan layanan keuangan elektronik yang lebih baik dan lengkap bagi masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan jaringan bisnis kredibel milik Layanan LinkAJa diharapkan dapat menyentuh lebih banyak lapisan masyarakat di kota-kota maupun di daerah pelosok Indonesia. Hal ini akan mengakselerasi inklusi keuangan dan terbentuknya cashless society yang diusung pemerintah dalam Gerakan Nasional Non-Tunai GNNT. "LinkAja merupakan sinergi dari produk uang elektronik milik BUMN, diantaranya bank Mandiri e-cash, bank BNI Unikqu bank BRI Tbank, Telkom Group TCASH dan T-money," kata dia dalam keterangan resminya, Jumat 22/2/2019. Lalu bagaimana nasib uang elektronik tersebut setelah bergabung di dalam LinkAja? Dia menjelaskan, dengan adanya sinergi tersebut pengguna tidak perlu khawatir. Sebab layanan yang didapat justru akan semakin luas dari sebelumnya. "Tentu saja kita melihatnya di dalam kerangka lebih luas, bahwa konsumen akan mendapatkan lebih banyak keuntungan dan kemudahan dari sinergi BUMN ini. Sementara itu bagi BUMN sendiri jadi bisa lebih efisien dan efektif mengelola produk keuangan elektronik dalam satu platform," jelas dia.  LinkAja Dulunya Adalah Dompet Digital TCASH Layanan uang atau dompet digital milik Telkomsel yaitu TCASH efektif berubah menjadi LinkAja mulai Jumat 22/2/2019 ini. LinkAja adalah sebuah layanan keuangan elektronik yang merupakan sinergi layanan keuangan elektronik dari berbagai Badan Usaha Milik Negara BUMN. Direktur PT Fintek Karya Nusantara Finarya, Danu Wicaksana menjelaskan LinkAja bertujuan untuk menghadirkan layanan transaksi digital yang lebih baik, mudah dan lengkap bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. "Dengan perubahan ini, aplikasi TCASH akan otomatis terkonversi menjadi aplikasi LinkAja, sedangkan pelanggan yang masih menggunakan USSD harus memberikan persetujuan melalui menu akses *800," kata dia dalam keterangan resminya, Jumat 22/2/2019. Lalu apa aja yang berubah ? Danu mengungkapkan semua layanan dan fitur yang sebelumnya tersedia pada layanan TCASH tetap dapat diakses dan dinikmati pada layanan LinkAja. Bahkan, TCASH akan mengembangkan berbagai fitur baru untuk LinkAja dari waktu ke waktu. "Hadirnya layanan keuangan yang menyeluruh dari LinkAja diharapkan dapat semakin mengakselerasi inklusi keuangan dan mempercepat terbentuknya cashless society yang diusung pemerintah dalam Gerakan Nasional Non-Tunai GNNT," ujarnya.  Bedanya dengan ATM Link ATM Link sendiri secara penamaan memiliki kemiripan dengan aplikasi LinkAja, yang juga punya booth tersendiri untuk melakukan transaksi di berbagai tempat umum. Meski sama-sama dikeluarkan oleh BUMN penyedia layanan keuangan, ATM Link dan LinkAja punya fungsi dasar yang berbeda. Mengutip keterangan pada situs resmi Bank Mandiri, ATM Link merupakan automated teller machine atau anjungan tunai mandiri yang dimiliki oleh Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN. Saat ini sudah terdapat sekitar 53 ribu ATM Link yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sedangkan LinkAja merupakan dompet "LinkAja adalah dompet virtual berbasis aplikasi handphone yang menyimpan saldo yang digunakan untuk membayar berbagai transaksi elektronik," jelas Bank Mandiri, dikutip Jumat 21/5/2021. Secara kepemilikan, LinkAja berada di bawah pengelolaan PT Fintek Karya Nusantara Finarya yang bersinergi untuk menyediakan layanan keuangan elektronik dengan merek TCASH Telkomsel, e-Cash Bank Mandiri, UnikQu BNI, dan T-Bank BRI. Terakhir di-update BeresTanpaCash PT Fintek Karya Nusantara selanjutnya disebut Finarya adalah perusahaan yang menerbitkan produk LinkAja, suatu layanan uang elektronik berbasis aplikasi dengan tujuan memberikan kemudahan dan keamanan bertransaksi bagi para penggunanya. Produk ini telah memiliki ijin dan berada dalam pengawasan Bank Indonesia. LinkAja dibentuk sebagai wadah integrasi dari seluruh layanan uang elektronik yang dimiliki oleh institusi BUMN Badan Usaha Milik Negara, meliputi uang elektronik TCASH yang dikeluarkan PT Telekomunikasi Selular Telkomsel, E-Cash yang dikeluarkan PT Bank Mandiri persero, UnikQu yang dikeluarkan oleh PT Bank Negara Indonesia persero dan T-Bank yang dikeluarkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia persero. Bagi para nasabah dari masing-masing uang elektronik di atas selanjutnya dapat melakukan migrasi ke aplikasi LinkAja dengan saldo awal yang juga akan berpindah secara otomatis setelah proses migrasi berhasil dilakukan. LinkAja menyediakan dua macam layanan utama yaitu Basic Service dan Full Service. Perbedaan utamanya dimana untuk Full Service, identitas pelanggan akan terdaftar pada PT Finarya selaku pemilik aplikasi. Dari sisi manfaat, untuk layanan Basic Service pelanggan dapat melakukan isi saldo, bayar transaksi dan tagihan. Sementara untuk Full Service akan diperoleh layanan tambahan berupa transfer dana, tarik tunai dan penyaluran dana di pihak ketiga. Kehadiran LinkAja diharapkan akan mengikatkan partisipasi masyarakat Indonesia dalam melakukan transaksi non tunai sebagimana dikampanyekan oleh Bank Indonesia. 2 reviews All Perbankan All e-Wallet Formal Name PT Fintek Karya Nusantara Address Jl. Jend Sudirman, SCBD Lot 11A,, Kav 52-53, The Energy Building 21st Floor, South Jakarta Jakarta 12190 Contact info Bingung Soal Produk Keuangan? Kamu bisa ngobrol langsung dan terima penawaran terbaik dari pakarnya. Konsultasi Gratis Produk Keuangan Fintek Karya Nusantara Ulasan Terkait Produk Fintek Karya Nusantara Forum yang membahas Fintek Karya Nusantara Artikel yang membahas Fintek Karya Nusantara Apakah Anda agen atau marketing yang ahli soal produk ini? MoneyDuck for Expert dapat membantu Anda sebagai penyedia jasa atau produk keuangan untuk terhubung dengan pengguna yang sedang mencari jasa atau produk keuangan. Selengkapnya

fintek karya nusantara linkaja api