AnalisaSaham RALS Dan SCMA. Sumber gambar :www.sahamonline.id. saham scma analisa. Tools Analisa Teknikal Saham. Sumber gambar :www.sahamgain.com. saham analisa teknikal. Apa Yang Akan Dilakukan Bandar Ketika Strateginya Bocor Ke Publik. Sumber gambar :www.creative-trader.id. publik bocor strateginya saham menemukan sedang pekan diakumulasi Selaindari siklus dan trend harga, tanda akumulasi juga dapat dilihat melalui pola pergerakan harga atau chart pattern, yang dimana beberapa bentuk pola pembalikan arah menjadi naik seperti yang ada dibawah ini menjadi pola yang sering muncul ketika siklus akumulasi berlangsung dan dikonfirmasi dengan volume tinggi ketika harga saham breakout dari pola tersebut. KartuNPWP Diganti NIK, Ini Cara Cek & Aktivasinya. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) kini sudah bisa menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Bisnis.com, JAKARTA — Nomor Induk Kependudukan (NIK) dapat mulai digunakan sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Ketentuan NIK menjadi NPWP ini akan sepenuhnya efektif bagi seluruh penduduk mulai 1 Kitabisa melihat banyak indikator akumulasi saham di alat trading yang anda punya. Dengan itu kita bisa mengetahui pola dan tanda akumulasi saham. Pengertian akumulasi saham adalah sebuah proses yang dilakukan smart money untuk mengumpulkan / membeli saham untuk "dinaikkan" setelah proses akumulasi selesai. Ada banyak cara mengetahui akumulasi saham. Modalsaham, yaitu: jumlah nilai saham yang beredar. Agio/Disagio saham, yaitu: selisih antara setoran pemegang saham dengan jumlah nominal saham. Agio adalah selisih di atas nominal, sedangkan disagio adalah selisih di bawah nominal. 2. Laba Ditahan. Ini merupakan akumulasi laba dari tahun-tahun sebelumnya, yang tidak dibagi sebagai dividen. 0vjWKS. Screener ini mencari saham yang sedang di akumulasi atau distribusi oleh bandar secara signifikan pada hari Caranya?Anda dapat mendeteksinya dengan 2 caraCara pertamaAkses Fitur Chartbit dari menu utama yang ada di header home page simbol teropong kemudian klik menu preset screener -> pilih Bandarmologykemudian pilih Big Accumulation untuk menyaring saham yang sedang diakumulasi, dan pilih Big Distribution untuk menyaring saham yang sedang diditribusi saham-saham yang sedang diakumulasi/distribusi Bandar akan tampil dilayar anda seperti gambar di bawah iniCara KeduaAkses Screener dari menu utama yang ada di header kemudian klik Preset Bandarmology kemudian pilih Big Accumulation untuk menyaring saham yang sedang diakumulasi, dan pilih Big Distribution untuk menyaring saham yang sedang diditribusi saham-saham yang sedang diakumulasi/distribusi Bandar akan tampil dilayar anda seperti gambar di bawah ini dan untuk melihat deskripsi serta rules yang dipakai anda bisa klik Edit pada 13/10/2022 3 Cara Menganalisa Saham untuk Mendulang Cuan /September 10, 2022 Dalam investasi saham, setiap orang memiliki motivasi yang berbeda - beda. Ada yang hanya ingin mengejar keuntungan sesaat, ada yang hanya ikut-ikutan semata agar terlihat, keren tapi ada juga yang ingin pertumbuhan keuangan dalam jangka motivasi yang berbeda-beda tersebut, tentu akan membuat cara setiap orang dalam berinvestasi juga berbeda. Perbedaan cara ini dapat dilihat salah satunya dari bagaimana cara ia menganalisa sebuah saham. Perbedaan dalam melakukan analisa bisa mengakibatkan hasil yang berbeda juga dalam performa investasi karena itu, cara menganalisa saham merupakan topik yang sangat penting untuk didalami oleh seorang investor dan perlu terus didalami hingga investor menemukan formula yang tepat dalam strategi investasi yang cocok dengan dirinya. Ada banyak sekali cara menganalisa saham, namun pada umumnya analisa bisa dibagi menjadi 3 yaitu analisa teknikal, analisa fundamental, dan bandarmologi. Ketiga jenis analisa ini sangat umum digunakan oleh para investor di pasar saham sehingga siapapun yang ingin terjun ke pasar saham juga harus memahami setidaknya 3 jenis analisa ini. Berikut ini adalah penjelasan detail mengenai 3 cara analisa 3 cara melakukan analisa saham yang umum digunakan yaitu analisa teknika, analisa fundamental dan memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda. Berikut ini ulasan TeknikalAnalisa yang pertama adalah analisa teknikal. Analisa ini artinya mempelajari data histori pergerakan harga saham untuk mengetahui apa yang terjadi di pasar saat ini dan memprediksi kemungkinan arah pergerakan harga saham ke banyak sekali indikator yang bisa digunakan dalam analisa teknikal seperti MACD, Volume, Moving Average, RSI, dan lainnya. Setiap indikator tersebut memiliki fungsi yang berbeda - beda dan biasanya trader akan mengkombinasikan beberapa indikator untuk melakukan analisa secara lengkap. Setiap indikator bisa memberikan manfaat yang berbeda juga. Untuk memahami hal tersebut, maka kita akan membahas contoh penggunaan analisa teknikal ini. Berikut adalah beberapa langkah analisa teknikal menggunakan beberapa indikator yang bisa diperhatikan1. Perhatikan trend yang berlangsung moving averageLangkah pertama adalah kita harus mengetahui kemana harga akan bergerak, apakah cenderung naik atau cenderung turun. Untuk mengetahuinya maka kita harus mengetahui trend harga yang terjadi saat ini. Untuk mengetahui trend harga, maka salah satu indikator yang bisa digunakan adalah moving average. Harga menembus MA 120 ditunjukan pada area yang di highlight merah Misalnya kita menggunakan moving average 120 garis oranye pada gambar, artinya bila saat ini harga bergerak konsisten di atas MA 120 artinya harga saat ini cenderung bergerak di atas rata - rata pergerakan harga 120 hari sebelumnya. Atau dalam kata lain trend harga sedang naik. Setelah harga menembus garis oranye MA 120, maka harga cenderung terus saat trend harga baru mulai berubah arah dari trend turun downtrend menjadi trend naik, maka kita boleh membuat rencana untuk melakukan pembelian saham tersebut. Pelajari tentang Moving Average selengkapnya Beli di saat ada penurunan/koreksi fibonacciSetelah kamu tahu bahwa sebuah saham layak dibeli, maka selanjutnya adalah menentukan di harga mana kita harus melakukan pembelian. Salah satu caranya adalah melakukan pembelian ketika harganya sedang turun sementara atau yang disebut koreksi. Ini karena meski trend nya sedang naik, harga bisa turun sementara waktu, sebelum melanjutkan kenaikan mengetahui sampai mana harga akan turun sebelum akhirnya naik kembali, kita bisa menggunakan Fibonacci Retracement. Contoh di atas menunjukan bahwa saat harga sedang trend naik, ia bisa turun sementara hingga menyentuh angka fibonacci retracement di 50% ditunjukan oleh garis oranye, sebelum akhirnya melanjutkan kenaikan kembali ditunjukan oleh garis biru.Umumnya trader memakai rasio 50% dan 61,8% sebagai golden rasio untuk harga saham kembali naik rebound.Pelajari tentang Fibonacci Retracement selengkapnya Pasang target harga jualSetelah kita membeli saham, tentu akhirnya kita akan menjual saham tersebut nantinya untuk memperoleh keuntungan. Namun, di harga berapa saham itu harus dijual?Cara mengetahui target harga penjualan tersebut, maka kita bisa menggunakan fibonacci extention. Sebagai contoh adalah kita bisa menjual saham yang sedang naik seperti pada gambar di level fibonacci Terbukti bahwa setelah harga menyentuh fibonacci maka pergerakan harganya sudah Analisa FundamentalCara menganalisa saham berikutnya adalah dengan menggunakan analisa fundamental. Cara menganalisa saham ini penting dikarenakan semua saham yang harganya naik belum tentu baik. Bila ternyata fundamental perusahaan tersebut tidak baik, maka kenaikan harga itu cepat atau lambat agar bergerak turun menghindari hal ini, maka kita membutuhkan pengetahuan fundamental saham tersebut. Saham dengan fundamental yang baik, akan mengalami kenaikan harga yang lebih beberapa tahapan dalam melakukan analisa fundamental seperti di bawah Memahami Bisnis PerusahaanPertama, investor perlu memahami apa bisnis perusahaan tersebut. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah di industri mana perusahaan berjalan, dari mana perusahaan mendapatkan penjualan, siapa pelanggan perusahaan, apa saja biaya yang harus ditanggung perusahaan untuk menjalankan usaha itu, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi perusahaan barulah beberapa faktor saja yang umum diperhatikan oleh investor kebanyakan. Namun tidak menutup ada faktor lain yang perlu diketahui pemahaman bisnis perusahaan, maka kita benar - benar tahu apakah masuk akal kalau perusahaan memperoleh keuntungan terus menerus atau bisa jadi keuntungan yang diperoleh hanyalah sementara waktu saja. Hal ini membuat kita lebih selektif dalam memilih saham. 2. Memahami Prospek IndustriInvestor juga perlu untuk melakukan riset mengenai industri, seperti a. Tren yang ada di industriBagaimana tren di industri? Kamu bisa melihat ini dari sisi perilaku konsumen, produsen, ataupun peran regulasi dan teknologi yang mempengaruhi industri. Apakah ada faktor-faktor yang mendisrupsi industri, dan apa dampaknya?Sebagai contoh, di industri telekomunikasi, ada beberapa tren yang terjadi sejak tahun 2015 sampai 2020, misalnya implementasi 4G LTE dan 5G. Meningkatnya kebutuhan internet dan data bersamaan dengan penurunan penggunaan layanan non-data seperti SMS, telepon, perang harga antara operator telekomunikasi, penjualan menara oleh perusahaan telco dan menyewa kembali dari pembeli perusahaan menara, serta kebijakan registrasi kartu Tingkat dan Dinamika Kompetisi di IndustriBagaimana persaingan di industri? Apakah terdiri dari banyak pemain? Mungkinkah pemain baru masuk? Apakah terdapat barang substitusi dari layanan atau produk yang dimiliki? Seperti apa daya tawar perusahaan di mata konsumen dan penyuplai?Sebagai contoh, di tahun 2021, hanya ada lima perusahaan operator telekomunikasi di Indonesia, yaitu XL Axiata, Telkomsel, Indosat, Hutchison 3, dan satu penyebab tidak terlalu banyak kompetitor ialah adalah karena adanya hambatan bagi pemain-pemain baru untuk masuk barrier to entry ke industri tersebut, seperti diperlukan biaya yang tinggi dan terdapat regulasi yang harus Menilai Harga PerusahaanSetelah menemukan saham yang layak dibeli, maka kita juga perlu tahu, apakah harga saham tersebut masih wajar untuk dibeli. Tidak semua saham yang baik memiliki harga yang baik. Artinya bisa saja kita membeli saham yang bagus, namun di harga yang terlalu karena harga yang dibeli terlalu mahal, maka harganya cenderung turun kembali ke nilai wajarnya. Kamu bisa memperhatikan beberapa indikator seperti PER, PBV, atau EV/EBITDA untuk mengukur murah mahalnya sebuah saham. 3. BandarmologiCara menganalisa saham yang terakhir adalah menggunakan Bandarmologi. Cara digunakan dengan cara melihat transaksi akumulasi dalam jumlah besar yang dilakukan oleh investor asing, smart money, atau beberapa broker orang tertentu yang sering disebut bandar tersebut melakukan akumulasi sebuah saham, maka ada kemungkinan bahwa saham tersebut bisa naik, sedangkan sebaliknya bila bandar melakukan penjualan yang rutin, maka ada kemungkinan bahwa saham akan turun melihat transaksi orang dalam ini, kamu bisa mengakses fitur stockbit yang bernama “Bandarmologi”.Pelajari tentang Bandamologi selengkapnya Stockbit Untuk Menganalisa SahamStockbit adalah aplikasi trading saham milik PT Stockbit Sekuritas Digital,- sebuah perusahaan sekuritas yang legal dan terdaftar di rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit sehingga sangat memberikan kemudahan terutama bagi melakukan analisa teknikal, Stockbit menyediakan fitur Chartbit yang terdapat ratusan indikator yang dapat kamu gunakan. Untuk analisa fundamental, kamu bisa mengakses Financials yang berisikan ringkasan laporan keuangan, Keystats rangkuman berbagai rasio-rasio keuangan, serta profil informasi emiten yang bersangkutan. Yang terakhir, kamu dapat menggunakan indikator bandarmologi untuk mempelajari akumulasi dan distribusi para bandar. Itulah penjelasan dari 3 cara menganalisa saham yang umum digunakan. Kamu bisa menggunakan cara lain untuk melakukan analisa dan dikombinasikan dengan cara di atas untuk memperkuat analisa kamu. Yuk, unduh dan daftar Stockbit sekarang. Jika Anda mempelajari ilmu bandarmologi, Anda harus banyak belajar dan memahami saham2 yang sedang diakumulasi oleh bandar, atau saham yang akan "dibuang" oleh bandar. Sebenarnya, analisis teknikal menyediakan indikator untuk membaca teori akumulasi dan distribusi yang dilakukan oleh pelaku pasar. Indikator tersebut adalah indikator accumulation/distribution AD. Sesuai namanya, accumulation berarti akumulasi artinya membaca saham yang sedang diakumulasi. Distribution sesuai namanya berarti distribusi artinya membaca saham yang banyak dijual oleh pelaku pasar. Indikator ini saya katakan cukup baik, karena mampu membaca saham2 yang sedang "dikumpulkan" atau yang akan "dibuang" oleh pelaku pasar. Berikut adalah tampilan indikator AD pada charting. Cara membaca indikator AD sebenarnya cukup mudah. Hampir sama dengan cara membaca indikator lain. Ketika indikator AD bergerak naik, artinya saham tersebut sedang diakumulasi, dan biasanya akan diikuti dengan kenaikan harga saham. Dan sebaliknya, apabila indikator AD bergerak turun, artinya saham tersebut sedang didistribusi, artinya mulai banyak pekaku pasar yang "buang barang", sehingga pada umumnya akan diikuti dengan penurunan harga saham. PENERAPAN INDIKATOR AD Perhatikan indikator AD pada saham DOID diatas. Ketika indikator AD menunjukkan penurunan, maka akan diikuti dengan penurunan harga saham yang saya beri tanda persegi. Penurunan indikator AD menunjukkan bahwa saham sedang berada dalam fase distribusi banyak pelaku pasar yang menjual saham, yang menyebabkan harga saham turun. Ketika indikator AD mulai bergerak turun dan berhenti dari fase akumulasi, maka pada saat itulah Anda disarankan untuk sell. Sedangkan pada saat indikator AD mulai mengalami kenaikan, pada umumnya akan diikuti dengan kenaikan harga saham tanda lingkaran. Kenaikan indikator AD menunjukkan bahwa saham sedang dalam fase akumulasi banyak pelaku pasar yang membeli saham. Dengan kata lain, permintaan lebih besar ketimbang penawaran, sesuai hukum ekonomi harga akan naik. Ketika indikator AD mulai bergerak naik dan terlihat tanda2 fase distribusi akan berakhir, maka Anda disarankan untuk buy. INDIKATOR AD DAN HARGA SAHAM BERGERAK BERLAWANAN Hati2 apabila harga saham sedang naik, tapi tidak dibarengi dengan akumulasi saham atau sebaliknya, harga saham turun tapi tidak dibarengi dengan distribusi saham. Jika Anda menemukan saham yang demikian, bisa jadi kenaikan maupun penurunan harga saham hanyalah "tipuan". Perhatikan chart diatas, saham PNLF yang saya beri tanda persegi. Harga saham PNLF tampak mengalami kenaikan, akan tetapi indikator AD justru bergerak cenderung sideways. Apa artinya? Artinya, kenaikan harga saham PNLF tidak dibarengi dengan aksi akumulasi yang besar, yang sebenarnya saham PNLF memang "tidak berminat" untuk naik. Kemudian Anda perhatikan, setelah harga saham PNLF naik beberapa hari tanpa dibarengi kenaikan indikator AD, tren harga saham PNLF langsung terjun bebas. So, kalau Anda menemukan saham sedang uptrend kecil yang tidak dibarengi kenaikan indikator, saran saya jangan membeli saham tersebut. Sama seperti indikator lainnya, indikator AD tidak bisa berjalan sendiri. Alangkah baiknya apabila Anda meng-kombinasikan indikator AD dengan indikator2 lainnya, seperti stochastic, RSI, MA, Volume dan lain2. Seringkali kita sebagai trader melihat harga saham mengalami lonjakan signifikan atau turun drastis secara tiba-tiba. Ada juga saham yang awalnya sideways panjang kemudian naik signifikan berubah menjadi uptrend. Saham yang rally naik terus pun, trennya bisa berbalik menjadi downtrend. Hal tersebut biasa terjadi di market, karena adanya aksi akumulasi atau distribusi oleh big fund atau bandar, kalau istilah kerennya adalah smart dan smart money adalah big fund. Akan tetapi, tidak semua big fund itu bandar. Begitu pula, tidak semua big fund itu smart money. Mengapa demikian?Big fund adalah seseorang atau institusional yang mempunyai uang atau dana besar. Sedikit berbeda, bandar bagi para trader di Indonesia sering diartikan sebagai seseorang atau institusional yang punya uang atau dana besar dan menggerakan harga suatu saham untuk kepentingan tertentu. Sedangkan smart money adalah modal dalam jumlah cukup besar yang ditempatkan oleh investor institusi yang di investasikan dalam skala jauh lebih besar dari investasi retail dan mempunyai informasi yang lebih baik. Tonton juga Bandar vs Smart MoneyLalu bagaimana caranya kita mengetahui bandar atau smart money sedang melakukan akumulasi atau distribusi suatu saham?Trader dapat mengetahuinya dengan analisis teknikal price and volume dalam chart analisis suatu saham, baik itu dari pattern atau candlestick yang kita kembali mengingat, harga saham bergerak dalam sebuah siklus tertentu yang akan selalu berulang setiap saat. Bandar atau smart money akan melakukan proses akumulasi pada stage 1 dan melakukan proses distribusi pada stage 3. Akumulasi terjadi ketika harga saham masih sangat murah dan investor retail masih ketakutan karena harga saham habis turun tajam dan banyak orang belum mau melirik untuk beli saham tersebut, namun disitulah bandar atau smart money sudah mulai melakukan distribusi terjadi ketika bandar atau smart money mulai jualan untuk merealisasikan keuntungannya, ditandai dengan harga saham yang jatuh tajam secara tiba-tiba dengan volume transaksi besar dan diikuti dengan kenaikan harga saham lagi, dengan volume transaksi lebih kecil. Hal ini terjadi terus-menerus hingga target jual saham bandar atau smart money sudah tercapai, dan harga saham berlanjut juga Mengenal Siklus Harga SahamProses AkumulasiPada contoh saham ESSA di atas terlihat proses akumulasi yang terjadi dalam sebuah base panjang sejak September 2021 hingga Desember 2021. Dalam base panjang tersebut juga terlihat ada beberapa kali kenaikan harga disertai dengan lonjakan volume yang cukup signifikan. Di fase akumulasi ini juga tercermin harga turun disertai dengan volume turun, artinya tekanan jual relatif lebih kecil. Ketika sebuah saham berhasil breakout dari base panjang disertai dengan lonjakan volume yang tinggi, maka artinya bandar atau smart money sudah selesai melakukan akumulasi. Hal tersebut juga sebagai pertanda harga saham berubah dari sideways menjadi uptrend. Trader dapat melakukan beli ketika harga saham breakout dan hold selama saham tersebut tidak patah juga Apa yang harus dilakukan jika Breakout dengan volume kecil?Contoh saham UNVR di atas terlihat harga saham di awali dari trend turun. Harga saham UNVR mulai melandai sejak Mar 2022 - akhir April 2022, kemudian terbentuk pattern reversal double bottom sebagai proses akumulasi oleh smart money. Ketika harga saham berhasil breakout dari pola double bottom, muncul lonjakan volume yang signifikan, trader dapat melakukan strategi beli. Target dari proyeksi pola double bottom dapat dijadikan sebagai area profit juga Pola Saham yang Bikin Kamu UntungProses akumulasi yang dilakukan smart money bisa jadi waktunya ajab berbeda-beda pada setiap saham. Hal terpenting yang perlu trader cermati adalah ketika saham tersebut berhasil breakout disertai dengan lonjakan volume yang tinggi maka fase akumulasi berakhir dan harga saham dapat menguat lebih DistribusiProses distribusi pada contoh saham ESSA di atas tercermin ketika saham tersebut sudah menunjukkan pattern reversal double top, trader sudah bisa mulai melakukan jual untuk profit taking. Dari sisi pergerakan harga saham ESSA juga terlihat jika saham tersebut mengalami breakdown atau patah dari percepatan uptrendline bertepatan dengan breakdown MA 20 daily. Ini menandakan smart money sudah mulai melakukan distribusi, dimana harga saham sudah berada pada stage 3. Fase distribusi ini akan terus berlanjut sampai akhirnya harga saham breakdown uptrendline disertai dengan lonjakan volume yang besar artinya smart money sudah melakukan jual profit taking dengan skala yang juga Bersiap Profit Taking jika Muncul Pola Ini!Selain mengamati pergerakan bandar atau smart money dengan analisis teknikal, kita sebagai trader juga perlu berpikir seperti mereka. Trader tetap perlu melihat kondisi makro ekonomi, rotasi sektoral yang mungkin terjadi, dan selalu berpikir forward looking ke saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin muncul. The On-Balance Accumulation Distribution OBAD indicator is designed to analyze the accumulation and distribution of assets based on volume-weighted price movements. The indicator helps traders identify periods of buying and selling pressure and assess the strength of market trends. By incorporating volume and price data, the OBAD indicator provides valuable... Garis Akumulasi / Distribusi - Accumulation / Distribution Line ADL Garis Akumulasi / Distribusi atau Accumulation / Distribution Line adalah sebuah indikator yang esensinya di desain untuk mengukur dasar suplai dan permintaan. Hal tersebut dicapai dengan mencoba mendeterminasikan apakah traders sedang ber akumulasi membeli atau mendistribusi menjual yang didapat dengan melakukan plotting dari total volume pergerakan uang pada tiap periode. ADL dapat menunjukkan divergen antara arus volume dan harga aktual terutama untuk mendukung trend yang sudah ada atau untuk mengantisipasi kemungkinan pembalikan yang akan dating. Baca lebih lengkap mengenai Garis Akumulasi / Distribusi. This is a custom volume-based trading strategy. Let's go through the script and understand how it works Input Variables baselinePeriod Specifies the period length for calculating the baseline volume. smoothingPeriod Specifies the period length for smoothing the percentage difference. buyThreshold Sets the threshold for a positive crossover... Accumulation/Distribution explains when the big players buy or sell, according to Wyckoff. I added some colors to make it more visibly, to get a hint when not to invest. A/D is a lagging indicator. When the MA is above A/D line, this should reflect distribution time, and big players are selling. The oppsite is when MA is below the A/D line, then this should be... This oscillator has two different modes The first one called RSIs is a comparison between the Relative strength index of the Accumulation/Distribution and the On Balance Volume and the normal price, to analyze the differences in momentum between the price with volume and without. The second one, called Dock, is similar except for the fact that the lines are... Medic trades using "Smart Money Concepts", and Medic's system revolves around the one taught by MentFX Structure, Supply/ Demand Zone , and Confirmation. While this system per se doesn't require the use of a volume indicator, Medic has come to respect the OBV and Accumulation / Distribution . The OBV Ribbon is available in many a shape and form, but Medic... An accumulation/distribution indicator that works better against gaps and with trend coloring. Accumulation/Distribution was developed by Marc Chaikin to provide insight into strength of a trend by measuring flow of buy and sell volume . The fact that A/D only factors current period's range for calculating the volume multiplier causes problem with price gaps.... The Indicator is a combination of different types of measurements to the Price Action. 1. Spread The Spread is set to measure your Symbol to another chosen Market like Dollar as Contra . But you can switch also between different markets. 2. Accumulation/Distribution with True Range of High or Low including OpenInterest. This only works with Futures... Average Daily Range ADR Multi Timeframe, Multi Period, Extended Levels Tips • Narrow Zones are an indication of breakouts. It can be a very tight range as well. • Wider Zones can be Sideways or Volatile. What is this Indicator? • This is Average Daily Range ADR Zones or Pivots. • This have Multi Timeframe, Multi Period Up to 3 Levels and Extended... Price Pattern Analysis is the core of trading. But price patterns often fails. VRAI Volume Risk Avoidance Indicator shows Volume Pressure, so that you can avoid volume-based risks. For example, never short when you see green buying pressure. Never long when you see red selling pressure. You still need to pick good price patterns, because the... This indicator allows you to set a range of price which you want to get an alert about if price breaks that structure. Basic modification of my SFP Momentum Indicator showing accumulation/distribution patterns based on breakouts above previous anchor points. Candles are colored based on whether accumulation or distribution was last. Best if used at HTF then confirmed at LTF. Custom swing fail detector with levels and breakouts both major and minor plus colored candles based on SFP momentum. I wanted to invest a certain fiat amount each month and was wondering which day would be best to do this. So, with this script, you can set your entry day. On the last day of the date range, it will close all positions. You can then see what amount of the asset you have accumulated to date. If you try all the days of the month and see when you can sell the most... This script takes the signal from the Accumulation Distribution indicator invented by Larry Williams and normalizes it such that it becomes an oscillator about a zero line as described by John Bollinger in his book Bollinger on Bollinger Bands . The purpose of the indicator is to serve as a volume-based confirmation of signals given by other indicators, typically... This is an updated version with lots of extras added of the Accumulation/Distribution indicator coded by Cl8DH. You can read about what he says about his indicator, and how to use it, here So, from that, what have I done? I added a moving average of which there are many types to choose from so that you can use this as a "two lines cross" indicator, as... Another way of finding out a rough estimate of the volume or how much bulls or bears were in control using only the range of the candlesticks in relation to the closing price. If the close is in the higher range zone then the volume is said to have been positive, if the close is in the lower range zone then the volume is said to have been negative. The close is... This version its made for 8-12h and works amazingly on the ETH pairs. Can be adapted to others as well For this example, I used an initial 1$ account, using always full capital on each tradewithout using any leverage, together with a commission/fees for each deal, on Coinbase broker. This is a long only strategy The components for the inside of the... Divergence Template! This public indicator helps you to find as many divergences with as many indicators you like, without the long hassle of knowing and coding the divergence yourself. Just replace the "Divergence Condition" with your formula and give it a title in the second step, everything simply illustrated to someone without any coding experience!...

cara melihat akumulasi saham